Menurut fungsi dan tradisi, pers harus? Corong rakyat Kontrol kepentingan pemerintah Alat untuk pemilihan kebijakan pemerintah Penjaga kepentingan publik Alat pembela dan propaganda pemerintah Jawaban yang benar adalah A. Corong rakyat. Dilansir dari Ensiklopedia, menurut fungsi dan tradisi, pers harus Corong rakyat. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Corong rakyat adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Kontrol kepentingan pemerintah adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. Alat untuk pemilihan kebijakan pemerintah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Penjaga kepentingan publik adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Alat pembela dan propaganda pemerintah adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Corong rakyat. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
JanoerKoening Jakarta - Peran dan fungsi pers salah satunya sebagai kontrol sosial terhadap kondisi masyarakat dan bangsa lewat penulisan berita berita sesuai fakta dan data secara apa adanya. Dari sinilah substansi pers sebagai pilar demokrasi keempat menemukan momentumnya. Apalagi ketika ketiga pilar yang lainnya tak lagi dipercaya karena banyaknya penyimpangan serta melanggar kaidah – Dalam negara demokrasi, kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat sesuai dengan hati nurani dan hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia yang sangat hakiki. Di sinilah peran pers sangat diperlukan. Pers menjadi wahana komunikasi massa, penyebar informasi sekaligus pembentuk opini. Oleh karena itu, pers harus dapat melaksanakan asas, fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya dengan sebaik-baiknya berdasarkan kemerdekaan pers yang juga Peran Pers di Indonesia Fungsi pers di negara Indonesia Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi. Informasi tersebut disampaikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia. Secara umum, tugas dan fungsi pers adalah memberikan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Namun, fungsi pers yang bertanggung jawab tidak hanya sekadar informatif, melainkan lebih besar lagi, yaitu mengamankan hak-hak warga negara dalam kehidupan bernegaranya. Berikut beberapa fungsi pers di Indonesia. Fungsi informatif Fungsi pertama pers adalah fungsi informatif, yaitu memberikan informasi atau berita yang diangggap berguna dan penting kepada khalayak ramai dengan cara yang sesuai dengan kaidah jurnalistik. Fungsi kontrol Fungsi kedua pers adalah fungsi kontrol. Pers yang bertanggung jawab harus memberitakan hal yang berjalan baik maupun yang tidak. Pers harus masuk balik panggung untuk menyelidiki pekerjaan pemerintah dan bagaimana pekerjaan tersebut dijalankan. Fungsi kontrol yang disebut juga watchdog ini harus dijalankan lebih aktif oleh pers dibanding kelompok masyarakat lainnya. Fungsi interpretatif dan direktif Fungsi ketiga pers adalah fungsi interpretatif dan direktif. Fungsi ini memberikan interpretasi dan bimbingan. Pers harus menceritakan kepada masyarakat mengenai makna suatu kejadian. Terkadang, pers juga menganjurkan tindakan yang seharusnya diambil oleh menghibur Fungsi keempat pers adalah fungsi menghibur. Pers dapat menyajikan kisah-kisah dunia dengan hidup dan menarik. Mereka menampilkan kisah yang lucu untuk diketahui meskipun terkadang tidak terlalu penting. Baca juga Peran Pers dalam Kehidupan Politik di Indonesia Fungsi regeneratif Fungsi kelima pers adalah fungsi regeneratif, yakni menceritakan bagaimana sesuatu dilakukan di masa lampau, dijalankan di masa sekarang, bagaimana sesuatu itu diselesaikan, dan apa yang dianggap oleh dunia itu benar atau salah. Pers membantu menyampaikan warisan sosial kepada generasi baru agar teradi proses regenerasi dari angkatan yang tua kepada yang lebih muda. Fungsi pengawalan hak warga negara Fungsi keenam pers adalah fungsi pengawalan hak-hak warga negara, yakni mengawal dan mengamankan hak-hak pribadi. Pers harus dapat menjamin hak setiap individu untuk didengar dan diberi penerangan yang dibutuhkannya. Pers yang bertanggung jawab harus menjaga agar golongan mayoritas tidak menguasai dan menekan minoritas. Fungsi ekonomi Fungsi ketujuh pers adalah fungsi ekonomi, yaitu melayani sistem ekonomi melalui iklan. Pers berperan penting dalam mengembangkan perekonomian dengan menyediakan ruang untuk mengiklankan produk. Fungsi swadaya Fungsi kedelapan pers adalah fungsi swadaya. Pers memiliki kewajiban untuk memupuk kemampuannya sendiri agar mampu membebaskan diri dari pengaruh serta tekanan-tekanan dalam bidang keuangan. Jika media seperti koran, televisi, radio, ataupun media online, berada di bawah tekanan keuangan, maka hal ini dapat membuka peluang bagi pihak-pihak yang ingin menempatkan mereka di bawah pengaruhnya dengan cara membayar media tersebut. Oleh karena itu, untuk menjaga kebebasannya, pers berkewajiban untuk memupuk kekuatan permodalannya sendiri. Referensi Daulay, Hamdan. 2016. Jurnalistik dan Kebebasan Pers. Bandung Remaja Rosdakarya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Persharus memaksimalkan pemanfaatan fungsi ini untuk membantu dalam membentuk masyarakat yang cerdas. Fungsi pers yang pertama sebagai media informasi, dengan memanfaatkan ini pers bisa memberikan informasi yang dapat memberikan pengetahuan wawasan kepada masyarakat, tentunya informasi yang tidak membuat masyarakat terprovokasi satu sama lain. masyarakat bisa memilah memilih informasi yang disebarkan.Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tradisi? Mungkin anda pernah mendengar kata Tradisi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, macam, perbedaan, fungsi, konsep dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Tradisi Tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan di dalam masyarakat. Sebelum datangnya Islam, masyarakat Nusantara telah mengenal berbagai kepercayaan. Hal ini lah yang menjadikan proses dakwah Islam ketika itu tidak terlepas dari adat yang telah berlaku. Kepercayaan masyarakat yang sangat kuat ini, tidak dapat diberantas secara langsung, namun perlu waktu proses yang cukup lama. Tradisi Islam di Nusantara merupakan hasil akulturasi percampuran budaya antara ajaran Islam dengan adat yang ada di Nusantara. Tradisi Islam di Nusantara merupakan metode dakwah yang dilakukan para ulama masa lalu. Para ulama ini, tidak menghilangkan secara keseluruhan adat yang sudah ada di masyarakat, namun mereka memasukkan ajaran-ajaran Islam dalam adat tersebut. Hal ini dilakukan dengan maksud agar masyarakat tidak merasa kehilangan adat dan ajaran Islam dapat diterima. Dengan demikian, tradisi Islam yang ada di Nusantara adalah sebagai metode dakwah waktu itu dan bukan merupakan ajaran Islam yang harus dilakukan. Berikut ini adalah beberapa pengertian tradisi menurut para ahli yaitu Tradisi adalah adat kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan dimasyarakat dengan anggapan tersebut bahwa cara-cara yang ada merupakan yang paling baik dan benar Macam-Macam Tradisi Berikut ini adalah macam-macam tradisi adalah sebagai berikut 1. Petang Megang Tradisi di Pekanbaru ini memiliki arti sesuai dengan namanya. Kata Petang di sini berarti petang hari atau sore hari, sesuai dengan waktu dilaksanakan tradisi ini memang dilaksanakan pada sore hari. Sedangkan Megang di sini berarti memegang sesuatu yang juga dapat di artikan memulai sesuatu. Hal ini sesuai dengan waktu diadakan tradisi ini yaitu sebelum Ramadhan dan ingin memulai sesuatu yang baik dan suci yaitu puasa. Tradisi Petang Megang dilaksanakan di Sungai Siak. Hal ini mengacu pada leluhur suku Melayu di Pekanbaru yang memang berasal dari Siak. Tradisi ini diawali dengan ziarah ke berbagai makam pemuka agama dan tokoh-tokoh penting Riau. Ziarah dilakukan setelah sholat Dzuhur. Lalu, dilanjutkan dengan ziarah utamanya yaitu ziarah ke makam Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, yang juga dikenal dengan nama Marhum Pekan. Beliau merupakan sultan kelima Kerajaan Siak Sri Indrapura 1780-1782 M dan juga pendiri kota Pekanbaru. 2. Mandi Balimau Kasau Balimau Kasai adalah sebuah upacara tradisional yang istimewa untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Acara ini biasanya dilaksanakan sehari menjelang masuknya bulan puasa. Upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa, juga merupakan simbol penyucian dan pembersihan diri. Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang dicampur jeruk yang oleh masyarakat setempat disebut limau. Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas. Sedangkan kasai adalah wangi-wangian yang dipakai saat berkeramas. Bagi masyarakat Kampar, pengharum rambut ini kasai dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa. 3. Jalur pacu, Kuantan Singingi Di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, masyarakatnya memiliki tradisi yang mirip dengan lomba dayung. Tradisi “Jalur Pacu” ini digelar di sungai-sungai di Riau dengan menggunakan perahu tradisional, seluruh masyarakat akan tumpah ruah jadi satu menyambut acara tersebut. Tradisi yang hanya digelar setahun sekali ini akan ditutup dengan “Balimau Kasai” atau bersuci menjelang matahari terbenang hingga malam. 4. Tahlil Jamak/Kenduri Ruwah, Kepulauan Riau Warga Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, punya tradisi khas menyambut datangnya bulan puasa, yaitu menggelar Tahlil Jamak atau Kenduri Ruwah. Tahlil Jamak itu berupa zikir serta berdoa untuk para arwah orang tua atau sesame muslim. Selain doa, juga dilaksanakan kenduri dengan sajian menu kenduri yang bersumber dari sumbangan sukarela warga. Tradisi tersebut disatukan sejak berdirinya Masjid Penyengat. Bahkan , sampai saat ini, Kenduri Ruwah masih dilakukan secara berjamaah di masjid tersebut. 5. Tradisi Barzanji Tradisi Barzanji merupakan tradisi Melayu yang berlangsung hingga kini. Tradisi ini terus mengalami perkembangan dengan berbagai inovasi yang ada. Misalnya, penggunaan alat musik modern untuk mengiringi lantunan Barzanji dan shalawat. Barzanji menghubungkan praktik tradisi Islam masa kini dengan tradisi Islam di masa lalu. Selain itu, melalui Barzanji masyarakat Melayu Islam dapat mengambil pelajaran dari kehidupan Nabi Muhammad Saw. Dari perayaan pembacaan Barazanji ini, ada banyak nilai-nilai yang dapat kita ambil. Misalnya, menambah kecintaan kita terhadap baginda Rasul. Dan dari syair-syair tersebut kita dapat mengambil hikmah dari kehidupan Nabi Muhammad. Dan juga, dengan kegiatan tradisi ini, dapat membuka ruang sosialisasi antar satu dengan lainnya sehingga mempererat hubungan tali silaturrahmi. Dan dengan perpaduan antara budaya Islam dan Indonesia akan melahirkan budaya baru sehingga memperkaya kebudayaan Indonesia. Perbedaan Tradisi dan Budaya Berikut ini adalah perbedaan tradisi dan budaya yaitu Tradisi Tradisi atau kebiasaan adalah sesuatu yang sudah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan sebuah kelompok masyarakat, untuk pelestariannya pada generasi berikutnya dengan cara lisan atau pembiasaan, maupun tulisan. Contoh tradisi Tradisi Omed-omedan atau juga disebut Med-medan di Banjar Kaja Sesetan, Bali yang rutin digelar setiap tahun, sehari setelah hari raya Nyepi atau yang disebut sebagai hari Ngembak Geni. Warga setempat meyakini, bila acara ini tak diselenggarakan, dalam satu tahun mendatang berkah Sang Dewata sulit diharapkan dan berbagai peristiwa buruk akan datang menimpa. Budaya Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Budaya terbentuk dari banyak unsur seperti sistem kekerabatan, keyakinan/agama dan politik, adat istiadat, bahasa, alat perlengkapan hidup atau teknologi, mata pencaharian, pakaian, bangunan, ilmu pengetahuan dan karya seni. Contoh Budaya Fungsi Tradisi Tradisi berfungsi sebagai penyedia fragmen warisan historis yang kita pandang bermanfaat. Tradisi yang seperti onggokan gagasan dan material yang dapat digunakan orang dalam tindakan kini dan untuk membangun masa depan berdasarkan pengalaman masa lalu. Contoh peran yang harus diteladani “misalnya tradisi kepahlawanan, kepimpinan karismatis, dan sebagainya”. Konsep Tradisi Tradisi adalah sebuah kata yang sangat akrab terdengar dan terdapat di segala bidang. Tradisi menurut etimologi adalah kata yang mengacu pada adat atau kebiasaan yang turun temurun, atau peraturan yang dijalankan masyarakat. Secara langsung, bila adat atau tradisi disandingkan dengan stuktur masyarakat melahirkan makna kata kolot, kuno, murni tanpa pengaruh, atau sesuatu yang dipenuhi dengan sifat takliq. Tradisi merupakan sinonim dari kata “budaya” yang keduanya merupakan hasil karya. Tradisi adalah hasil karya masyarakat, begitupun dengan budaya. Keduanya saling mempengaruhi. Kedua kata ini merupakan personafikasi dari sebuah makna hukum tidak tertulis, dan hukum tak tertulis ini menjadi patokan norma dalam masyarakat yang dianggap baik dan benar. Tradisi menurut terminologi, seperti yang dinyatakan oleh Siti Nur Aryani dalam karyanya, Oposisi Pasca Tradisi, tercantum bahwa tradisi merupakan produk sosial dan hasil dari pertarungan sosial politik yang keberadaannya terkait dengan manusia. Atau dapat dikatakan pula bahwa tradisi adalah segala sesuatu yang turun temurun, yang terjadi atas interaksi antara klan yang satu dengan klan yang lain yang kemudian membuat kebiasaan-kebiasaan satu sama lain yang terdapat dalam klan itu kemudian berbaur menjadi satu kebiasaan. Dan apabila interaksi yang terjadi semakin meluas maka kebiasaan dalam klan menjadi tradisi atau kebudayaan dalam suatu ras atau bangsa yang menjadi kebanggaan mereka. Tradisi merupakan segala sesuatu yang berupa adat, kepercayaan dan kebiasaan. Kemudian adat, kepercayaan dan kebiasaan itu menjadi ajaran-ajaran atau paham–paham yang turun temurun dari para pendahulu kepada generasi–generasi paska mereka berdasarkan dari mitos-mitos yang tercipta atas manifestasi kebiasaan yang menjadi rutinitas yang selalu dilakukan oleh klan-klan yang tergabung dalam suatu bangsa. Secara pasti, tradisi lahir bersama dengan kemunculan manusia dimuka bumi. Tradisi berevolusi menjadi budaya. Itulah sebab sehingga keduanya merupakan personifikasi. Budaya adalah cara hidup yang dipatuhi oleh anggota masyarakat atas dasar kesepakatan bersama. Kedua kata ini merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia, dalam perwujudan ide, nilai, norma, dan hukum, sehingga keduanya merupakan dwitunggal. Contoh Tradisi Dibawah ini adalah contoh dari tradisi yakni sebagai berikut Contoh tradisi mandi balimau kasai di sungai Kampar, Riau oleh masyarakat Kampar setiap satu hari sebelum memasuki bulan suci ramadhan, masyarakat Kampar meyakini bahwa mandi balimau kasai yang dilakukan di sungai Kampar tersebut guna untuk memersihkan atau mensucikan diri dari dosa selama setahun yang lalu agar memasuki bulan Ramadhan dalam keadaan suci. Hal tersebut adalah suatu tradisi turun temurun dari leluhur yang hingga saat ini masih dilakukan oleh masyarakat Kampar, Riau. Demikian Penjelasan Materi Tentang Tradisi Adalah Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Macam, Perbedaan, Fungsi, Konsep dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.