Program Kartu Prakerja gelombang 28 sudah dibuka mulai hari ini, Senin (9/5/2022).. Bagi Anda yang berminat, segera mendaftarkan diri atau login melalui situs resmi Prakerja di prakerja.go.id.. Sebelum medaftar, Anda wajib menyimak apa saja persyaratan dan persiapannya, misalnya membuat akun Prakerja terlebih dulu, serta mengetahui link untuk

Berusia 17-65 tahun boleh mendonorkan darah Lolos pemeriksaan kesehatan sebelum mendonorkan darah memiliki berat badan tidak kurang dari 45 kilogram dan sehat, baik jasmani maupun rohani Tekanan darah Anda harus berada pada angka 100-170 sistolik dan 70-100 diastolik Kadar hemoglobin darah saat pemeriksaan harus berkisar antara 12,5g% – 17g% Apa saja manfaat donor darah untuk kesehatan? Prosedur menyumbangkan darah tidak hanya bermanfaat untuk orang lain, tetapi juga untuk Anda sebagai pendonor. Berikut ini adalah manfaat donor darah untuk kesehatan Anda Meningkatkan kesehatan jantung Anda. Prosedur ini secara teratur dapat mengurangi kekentalan darah Anda, yang merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit jantung. Donor darah juga dapat mengurangi risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke. Mengurangi risiko kanker. Donor darah juga dapat mengurangi risiko kanker, seperti kanker hati, kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker tenggorokan. Membakar kalori. Dengan menyumbangkan darah Anda sekitar 500 ml, sebenarnya Anda juga telah membakar kalori Anda sekitar 650 kalori. Apa yang harus dilakukan sebelum prosedur ini? Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan prosedur ini, yaitu Cukupi asupan gizi dan cairan tubuh Anda dengan makanan dan minuman kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, produk susu, kacang dan biji-bijian, dan bayam. Hindari makanan berlemak, seperti fast food atau es krim, yang bisa mengecoh hasil tes darah. Hindari pula konsumsi alkohol menjelang hari-H donor darah. Usahakan Anda cukup tidur pada malam sebelum melakukan prosedur ini. Perbanyak minum air putih atau minuman non-alkoholik lainnya sebelum donor. Pakai pakaian yang lengannya mudah digulung hingga di atas siku, atau pakai kaos oblong di hari Anda mendonor darah agar lebih mudah. Bagaimana proses donor darah? Dari mulai sampai Anda selesai, proses donor darah kurang lebih akan memakan waktu selama satu jam. Namun, sebenarnya proses pengambilan darah Anda sendiri sebenarnya hanya berlangsung sekitar 8-10 menit. Secara umum, langkah-langkah proses pendonoran darah, adalah 1. Registrasi Anda akan diminta untuk menunjukkan kartu identitas KTP/SIM/Paspor dan kartu donor jika punya dan mengisi formulir pendaftaran seputar identitas diri, termasuk nomor identitas donor jika Anda adalah pendonor rutin. 2. Pemeriksaan kesehatan Petugas pelayanan akan mewawancarai Anda seputar riwayat kesehatan dan penyakit Anda. Pada tahap ini, tekanan darah, kadar hemoglobin, suhu tubuh, dan nadi Anda akan diukur. 3. Donasi Donor darah dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring, dan dilakukan oleh petugas kesehatan profesional yang terlatih. Sebuah jarum steril akan dimasukkan ke kulit di bagian siku dalam selama 8-10 menit sementara sekitar 500 ml darah dan beberapa tabung sampel darah dikumpulkan. Setelahnya, petugas akan menutup area bekas suntikan dengan perban. 4. Istirahat Anda akan diberikan waktu memulihkan diri dengan menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh penyelenggara untuk mengisi kembali tenaga setelah kehilangan banyak volume cairan. Sebagian kecil orang mungkin akan merasakan efek samping donor darah berupa pusing atau sakit perut. Namun, umumnya, Anda akan tetap merasa baik-baik saja dan bisa langsung melanjutkan aktivitas Anda. Anda mungkin juga akan mengalami memar pada area bekas suntikan. Sangat jarang, pendonor mengalami hilang kesadaran, kerusakan saraf, atau kerusakan arteri. Apa yang harus dilakukan setelah donor? Setelah mendonorkan darah, Anda disarankan untuk duduk sebentar sambil minum air putih atau makan makanan kecil. Setelahnya, Anda bisa bangun perlahan untuk memastikam Anda tidak merasa pusing. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan setelah mendonor, antara lain Membatasi aktivitas fisik Anda selama setidaknya 5 jam setelah donor, jangan melakukan aktivitas berat pada hari itu. Melepaskan plester setidaknya 4-5 jam setelah selesai donor darah. Sebaiknya tidak berdiri lama di bawah sinar matahari langsung dan tidak minum minuman panas. Jika Anda merokok, sebaiknya jangan merokok selama dua jam setelah donor darah. Jika Anda minum alkohol, sebaiknya jangan minum alkohol sampai 24 jam setelah donor. Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan tubuh Anda yang hilang, setidaknya minumlah lebih banyak 4 gelas air putih di hari Anda melakukan donor. Makan makanan yang mengandung Zat besi tinggi, seperti daging merah tanpa lemak, bayam, ikan, ayam, dan kacang-kacangan. Vitamin C, seperti jeruk, kiwi, dan jambu biji. Asam folat, seperti jeruk, sayuran hijau, sereal, dan nasi. Riboflavin vitamin B2, seperti telur, yogurt, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Vitamin B6, seperti kentang, pisang, daging merah, ikan, telur, bayam, dan kacang-kacangan. Tubuh membutuhkan waktu beberapa minggu untuk dapat menggantikan sel-sel darah merah yang hilang setelah donor. Pada saat ini, sebaiknya jaga asupan makan Anda agar sel-sel darah merah baru yang lebih sehat cepat terbentuk. Segeralah ke dokter jika…. Jika Anda merasakan hal-hal seperti di bawah ini, sebaiknya segera hubungi Palang Merah Indonesia PMI tempat Anda mendonorkan darah atau dokter Anda. Terus merasa mual atau pusing setelah beristirahat, makan, dan minum. Terdapat benjolan, terjadi perdarahan, atau nyeri di tempat bekas suntikan saat Anda melepaskan plester. Merasa sakit atau kesemutan di bawah lengan Anda, yang bisa menjalar ke jari-jari Anda. Menjadi sakit dengan gejala pilek atau flu, seperti demam, sakit kepala, atau sakit tenggorokan, dalam waktu empat hari setelah prosedur ini.

Selamamasa pandemi Covid-19 ini banyak sektor perekonomian yang terdampak di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur - Halaman 2
Kartu Donor PMI adalah Kartu yang digunakan untuk menunjukan bahwa pemilik kartu telah terdaftar menjadi pendonor di sebuah PMI tertentu. Kartu PMI harus dibawa ketika pemilik kartu atau pendonor mau mendonorkan darahya lagi kepada PMI tersebut. Sebelum memakai Kartu PMI, dulu PMI hanya menggunakan selembaran kertas untuk mendata para pendonor, tetapi karena banyak kekurangan dan kini jumlah pendonor makin bertambah maka beberapa PMI memilih menggunakan Kartu Donor yang di lengakapi dengan data pendonor juga system barcode. Kartu Donor PMI lebih praktis digunakan. Para petugas PMI pun hanya butuh menyodorkan barcode yang sudah tersedia di dalam kartu ke laser barcode maka data pendonor dapat di temukan. Pihak dari PMI dapat lebih cepat mendata pendonor sedangkan pendonor juga tidak membutuhkan wakt yang lama untuk melakukan administrasi. Kegunaan Kartu Donor PMI yaitu Mempermudah dalam proses administrasi Memudahkan pihak PMI mencari data para pendonor yang lama maupun yang baru Mempercepat proses donor darah Kami memberikan solusi termudah kepada PMI untuk mencetakan Kartu PMI kepada kami. Kami merupakan perusahan yang berjalan dalam bidang Cetak ID Card untuk semua instansi yang bersangkutan, selain itu kami juga menyediakan Jasa Desain untuk Kartu Donor PMI sesuai keinginan anda. Kartu yang kami produksi dibuat dengan ukuran 54×86 mm dan ketebalan 0,76 mm standart ISO, berbahan dasar PVC yang memenuhi standar kelayakan cetak. Kartu Donor PMI ini tidak luntur, tidak bisa patah dan terbelah sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang. Kartu diproduksi dengan cetakan dua sisi full color dengan proposi warna yang pas sehingga solid antara satu dengan kartu lainnya. Kwalitas cetakannya tidak perlu di khawatirkan karna hasil gambarnya tajam dan jelas. Untuk jasa cetak ID Card Kartu Donor PMI biasanya kami mencetaknya dua sisi dasar Kartu Donor PMI full color dengan indentitas pendonor kosong, nantinya dari pihak PMI yang bersangkutan bisa mencetak data pendonor sendiri dengan menggunakan printer ID Card ribbon black. Sehingga pihak dari PMI yang bersangkutan bisa langsung memesan dalam jumlah besar kepada kami. Kartu Donor PMI ini juga bisa dilengkapi dengan system barcode sehingga lebih mudah lagi pihak PMI yang bersangkutan untuk mengidentifikasi identitas Pendonor. Share this article Twitter Google+ LinkedIn
ThorigHusler, selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Luwu Timur melantik Brigade Kemanusiaan Donor Darah Sukarela (DDS) Tingkat Kecamatan dan Desa se-Luwu Timur, Sabtu (23/03/2019) di lapangan Soekarno Hatta Malili. Kegiatan itu disaksikan Sekretaris PMI Sulsel, Lutfi Kadir. Detail Produk Kartu Donor PMI Kartu Donor PMI merupakan kartu yang menunjukkan seseorang yang telah menjadi pendonor di PMI di daerahnya. Kartu ini sangat bermanfaat dan wajib dibawa ketika akan mendonorkan darah ke PMI. Dulunya PMI hanya menggunakan kertas sebagai data atau kartu donor, karena memiliki banyak kekurangan sekarang banyak PMI yang telah menggunakan Kartu Donor seperti kartu ATM. Kartu Donor ini tidak bisa luntur, ataupun patah dan memiliki barcode yang akan memudahkan PMI untuk mendata para pendonor. Kartu Donor PMI ini diharuskan dibawa setiap akan mendonorkan darah ke PMI setempat. Kartu Donor di tempat kami tidak luntur terkena air ataupun terkena gesekan, dan juga tidak bisa patah. Kartu Tamu atau Visitor Card ini berukuran 86 mm x 54 mm dengan tebal 0,76 mm. Berbahan dasar PVC dengan berstandart kartu ATM, Full Color dua sisi dengan kualitas warna yang solid antara kartu satu dengan kartu yang lainnya. Kegunanan Kartu Donor PMI Untuk mempermudah proses administrasi Untuk mempermudah dalam pengecekan data para pendonor Dapat mengetahui daftar para pendonor yang baru ataupun yang lama Mempunyai rasa bangga bisa punya kartu donor yang keren. PMI tidak perlu repot-repot kalau mau ngadain aksi donor darah, data sudah tersedia. Kartu Donor PMI dapat menyimpan data pendonornya, data dapat selalu diupdate. Kartu Donor PMI berguna sebagai data pendonor itu bisa tersimpan sebagai databasenya pmi. Sehingga pendonor yang mau donor tinggal menunjukkan kartu itu. Petugas tidak perlu lagi bertanya-tanya tentang data pendonor. Dan data donor selalu diupdate setiap kali tidak kalah pentingnya, jika sewaktu-waktu pmi butuh darah yang spesifik, pmi punya data pendonornya Kami tidak hanya mencetak, tapi kami juga menerima jasa untuk mendesain Kartu Donor yang anda butuhkan, sesuai dengan keinginan anda. Jika anda berminat untuk mencetak Kartu Donor PMI ini, Hubungi Customer Service Cetak ID Card untuk mendapatkan penawaran harga yang menarik. Konsultasikan segera desain Kartu Donor PMI yang anda butuhkan.

Tidakseperti penawaran yang saya terima melalui katalog yang disertakan bersama tagihan cetak, yang biasanya berupa barang elektronik, kali ini yang ditawarkan adalah cicilan sepeda motor Honda. Tidak tanggung-tanggung, Kartu Kredit Mandiri memberikan kemudahan berupa cicilan hingga 36 kali dengan bunga 0%. Tentu saja ini tidak bisa didapatkan

Apa Saja Syarat Donor Darah? Dikutip dari Situs Palang Merah Indonesia PMI, syarat donor darah yakni1. Usia 17-60 tahun usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orangtua2. Berat badan minimal 45 kg3. Temperatur tubuh 36,6 - 37,5 derajat Celcius4. Tekanan darah baik yaitu sistole = 110-160 mmHg, diastole = 70-100 mmHg5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/menit6. Hemoglobin perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk laki-laki minimal 12,5 gram7. Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak 5 kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan8. Calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran, lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan, seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter. Kamu dilarang donor darah bila-Pernah menderita Hepatitis B-Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis-Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah mendapat transfusi-Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tato/tindik telinga-Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi-Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah operasi kecil-Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi kecil-Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, stetanus dipteria atau profilaksis-Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles dan tetanus toxin-Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic-Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang-Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transplantasi kulit-Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan-Sedang menyusui-Ketergantungan obat-Alkoholisme akut dan kronis-Mengidap Sifilis-Menderita Tuberkulosis secara klinis-Menderita epilepsi dan sering kejang-Menderita penyakit kulit pada vena pembuluh darah balik yang akan ditusuk-Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya thalasemia-Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mendapatkan HIV dan AIDS homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks dan pemakai jarum suntik tidak steril-Pengidap HIV dan AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah-Syarat donor darah untuk perempuan, alangkah baiknya untuk bersabar dan menunggu sampai masa menstruasi selesai baru kamu boleh donor darah. Jika tetap memaksakan untuk melakukan donor darah saat haid, bukan tidak mungkin kamu akan lemas, pusing, kelelahan, hingga jatuh pingsan akibat kehilangan cukup banyak melakukan donor darah, kamu juga harus mengetahui manfaatnya. Berikut manfaat jika kamu melakukan donor darah-Menjaga Kesehatan JantungTingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Artinya menurunkan risiko penyakit Produksi Sel Darah MerahDonor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah Menurunkan Berat BadanNah, ini kabar baik buat kamu yang sedang diet. Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping. -Mendapatkan Kesehatan PsikologisMenyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Bahkan orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar. -Mendeteksi Penyakit Serius Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kamu, ini adalah 'rambu peringatan' yang baik agar kamu lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan mengetahui syarat donor darah, berikut cara berdonor darahCaranya dengan datang ke Unit Donor Darah UDD terdekat dan lakukan langkah-langkah berikut-Mengambil formulir pendaftaran donor-Membaca pesan donor dan mengisi formulir donor yang berisi tentang pertanyaan riwayat medis inform consent dan identitas donor-Menandatangani formulir pendaftaran-Pemeriksaan pendahuluan yaitu penimbangan berat badan, pemeriksaan Hb, dan golongan darah-Pemeriksaan dokter termasuk wawancara dan pemeriksaan tekanan darah-Pengambilan darah dan sample darah-Pengambilan kartu donor-Istirahat donor disediakan makanan penggantiSimak Video "Riwayat Penyakit Pemeran Koh Ahong di 'Si Doel Anak Sekolahan'" [GambasVideo 20detik] nwy/erd
Petugasdi PMI Kebumen menunjukan sample darah. KEBUMEN – Sempat ditiadakan penjemputan donor darah langsung dilapangan akibat Covid-19 UTD PMI Kebumen kembali melakukan pelayanan donor darah Mobil Unit (MU). Donor darah yang diambil langsjng dilokasi minimal berjumlah 15 -20 peserta lokal. Ketua PMI Kebumen, Sabar Irianto, melalui

Syarat donor darah penting diperhatikan guna menjaga kesehatan pendonor maupun calon penerima donor darah. Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh pendonor, sehingga tidak semua orang bisa mendonorkan darahnya. Donor darah merupakan aktivitas memberikan atau menyumbangkan darah secara sukarela. Darah kerap dibutuhkan oleh orang yang mengalami luka berat atau menderita penyakit tertentu, seperti anemia, hemofilia, thalasemia, dan leukimia maupun kanker darah yang lain. Sayangnya, tidak semua orang bisa mendonorkan darahnya. Agar proses donor darah bisa berjalan lancar dan aman, baik bagi pendonor maupun penerima darah, ada beberapa syarat donor darah yang harus dipenuhi. Berbagai Syarat Donor Darah Untuk menjadi pendonor darah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, mulai dari usia hingga kondisi tubuh saat akan mendonorkan darah. Berikut ini adalah beberapa persyaratan dasar untuk melakukan donor darah Berusia 17–60 tahun untuk orang yang baru pertama kali mendonorkan darah Pendonor pertama kali yang berusia lebih dari 60 tahun dan pendonor ulang yang berusia lebih dari 65 tahun dapat mendonorkan darah, tetapi mendapatkan perhatian khusus berdasarkan kondisi kesehatannya Memiliki berat badan minimal 45 kg Memiliki tekanan darah normal atau berkisar antara 90/60–150/80 mmHg Memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5–17 g/dL dan tidak lebih dari 20 g/dL Jarak waktu donor darah terakhir minimal 3 bulan atau 12 minggu, jika sebelumnya sudah pernah menjadi pendonor darah Tidak sedang dalam kondisi sakit atau memiliki keluhan tertentu, seperti lemas, batuk, atau demam Bersedia menyumbangkan darah secara sukarela dengan menyetujui informed consent Pendonor darah juga harus memiliki kondisi kesehatan yang baik dan tidak memiliki penyakit tertentu yang dapat menular melalui darah. Selain itu, ada beberapa syarat donor darah lain yang tidak boleh dimiliki oleh seorang pendonor darah, antara lain Menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, masalah paru-paru, atau gangguan fungsi ginjal Memiliki tekanan darah tinggi atau rendah Menderita epilepsi atau sering kejang Menderita penyakit menular atau berisiko tinggi terkena penyakit menular, seperti sifilis, HIV/AIDS, hepatitis B, hepatitis C, atau malaria Mengonsumsi obat-obatan atau sedang menjalani pengobatan tertentu Memiliki gangguan perdarahan, seperti hemofilia Memiliki riwayat penggunaan narkoba dalam bentuk suntik Memiliki kecanduan terhadap minuman keras Perempuan yang sedang menstruasi bisa menjadi pendonor, asalkan tidak sedang merasakan sakit dan kadar hemoglobinnya normal saat melakukan donor darah. Beri tahu sejujurnya tentang kondisi kesehatan dan gaya hidup Anda kepada dokter atau petugas donor sebelum melakukan donor darah. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan Anda tidak akan terganggu serta untuk menghindari risiko yang dapat dialami oleh penerima darah. Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Donor Darah Sebelum melakukan donor darah, pastikan kondisi tubuh Anda sedang sehat. Untuk menjaga kualitas darah sebelum melakukan donor darah, hindari konsumsi makanan berlemak dan usahakan untuk mencukupi asupan protein, vitamin C, dan zat besi. Selain itu, jangan lupa pula untuk minum air putih yang banyak. Anda juga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik atau olahraga berat dan tidak mengonsumsi minuman keras setidaknya 1 hari sebelum melakukan donor darah. Sebelum pengambilan darah dilakukan, petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengevaluasi apakah Anda layak menjadi pendonor darah. Jika Anda dibolehkan menjadi pendonor darah, petugas akan memasukkan jarum steril ke pembuluh darah vena di lengan Anda untuk mengambil darah. Donor darah umumnya berlangsung selama 5–10 menit dan jumlah darah yang diambil setidaknya 470 mL. Namun, Anda tidak perlu khawatir akan kekurangan darah, karena secara alami tubuh akan memproduksi darah kembali. Biasanya, volume darah Anda akan kembali seperti semula dalam jangka waktu beberapa minggu setelah melakukan donor darah. Bila pengambilan darah sudah selesai, Anda akan diberi makanan dan minuman untuk mencegah atau meredakan pusing dan lemas yang mungkin terjadi. Anda pun disarankan untuk istirahat selama kurang lebih 15 menit. Jika tidak merasakan keluhan tertentu, Anda diperbolehkan pulang. Hal yang Perlu Diperhatikan setelah Donor Darah Selain memenuhi syarat donor darah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan lakukan setelah mendonorkan darah Jangan melepas plester pada area bekas tusukan jarum setidaknya selama 5 jam setelah donor darah. Hindari merokok paling tidak selama 3 jam setelah donor darah. Hindari mengangkat barang-barang berat setidaknya 5 jam setelah donor darah. Perbanyak minum air putih. Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging dan kacang-kacangan, atau suplemen zat besi. Pada dasarnya, donor darah adalah tindakan medis yang aman dilakukan. Kebanyakan orang tidak merasakan efek samping atau keluhan yang berarti setelah melakukan donor darah, selama syarat donor darah terpenuhi. Namun, terkadang donor darah bisa menimbulkan efek samping, seperti rasa nyeri ringan atau memar di lokasi suntikan serta pusing. Apabila merasakan keluhan tertentu setelah mendonorkan darah, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Kartudigital akan dikirimkan ke alamat email yang didaftarkan. 2. Screenshot. Cetak kartu bpjs kesehatan online berikutnya adalah dengan melakukan screenshot atau tangkapan layar di aplikasi Mobile JKN. Berikut langkah-langkah cara cetak kartu BPJS Kesehatan dengan tangkapan layar: Masuk ke aplikasi dengan mengisi nomor kartu dan
Selain bisa membantu orang lain, donor darah juga bisa bermanfaat untuk pendonor, lho. Lalu apa saja syarat dan prosedur untuk melakukannya? Apa saja manfaatnya untuk kesehatan? Berikut ulasan lengkapnya. Jenis-jenis donor darah Sebenarnya, ada 2 jenis donor darah yang umum dilakukan. Meski terlihat mirip, tetapi berbeda pada proses pengambilan darah dari pendonor. Berikut dua jenis tersebut yang harus kamu tahu yakni 1. Donor darah lengkap Jenis ini merupakan yang paling umum kita temui, ini adalah apa yang kebanyakan orang pikirkan ketika mereka mendengar “donor darah.” Pendonor akan mendonasikan darahnya sebanyak kurang lebih 1 liter yang kemudian disimpan dalam kantong darah. Setelah itu, darah dibawa ke lab untuk dipisahkan menjadi komponen-komponen. Mulai dari sel darah merah, plasma, dan terkadang trombosit serta cryoprecipitate. Sel darah merah bisa disimpan hingga 42 hari setelah diproses. 2. Donor apheresis Pada donor darah lengkap proses pengambilannya dilakukan dengan penyedotan melalui selang dan masuk ke kantung yang sudah disiapkan. Sementara itu, jenis apheresis ini menggunakan sebuah mesin khusus. Mesin ini hanya akan mengambil komponen darah yang dibutuhkan. Sisanya akan dikembalikan ke tubuh. Donor apheresis sendiri terbagi ke beberapa kategori berdasarkan komponen yang diambil. Plateletpheresis Donor jenis ini hanya akan mengambil komponen bernama platelets. Platelets adalah sel darah yang berperan menghentikan pendarahan. Donor jenis ini juga disebut dengan donor trombosit. Sel darah merah Tipe ini hanya akan mengambil sel darah merah kamu. Sel darah merah sendiri adalah komponen yang membuat darah terlihat merah dan berfungsi mengalirkan oksigen ke seluruh organ dan jaringan dalam tubuh. Sel darah merah ganda Pada tipe ini, sel darah merah yang diambil akan lebih banyak ketimbang donor biasa. Plasmapheresis Jenis ini hanya akan mengambil sel plasma dalam darah atau disebut donor darah plasma. Plasma adalah cairan dalam darah yang berfungsi mengalirkan air dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Sebagai informasi tambahan saat ini donor darah plasma tengah digunakan untuk pengobatan COVID-19. Di Amerika melakukan terapi convalescent plasma untuk membantu pemulihan pasien COVID-19. Terapi tersebut menggunakan donor darah plasma dari orang yang sudah sembuh dari COVID-19. Donor darah plasma dari orang yang sudah sembuh mengandung antibodi. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan tubuh melawan virus. Donor darah tak hanya bermanfaat untuk yang penerima donor, tapi juga bagi para pendonor, lho. Berikut manfaat yang perlu kamu tahu Manfaat donor darah untuk orang lain Membantu orang dalam situasi bencana atau situasi orang yang kehilangan banyak darah saat orang yang kehilangan darah karena pendarahan wanita yang mengalami komplikasi serius selama kehamilan atau proses penderita kanker, anemia berat, atau penyakit gangguan darah lainnya yang membutuhkan transfusi darah. Manfaat donor darah untuk pendonor Dilansir dari Healthline, Mental Health Foundation menjadi pendonor bisa memberikan manfaat secara fisik maupun mental terhadap pendonor. Karena dengan membantu orang lain pendonor bisa Mengurangi kesehatan untuk kesehatan menghilangkan pikiran rasa kepemilikan dan mengurangi perasaan terisolasi. Kenapa donor darah bisa menyehatkan? Saat kamu melakukan donor, tubuh akan bekerja untuk menggantikan volume darah yang hilang dalam waktu 48 jam setelah donor. Dalam waktu 4-8 minggu, semua sel darah merah yang hilang akan tergantikan dengan sel darah merah baru. Proses pembentukan sel darah merah baru ini bisa membantu tubuh kamu tetap sehat serta bekerja dengan lebih efisien serta produktif. Sebaiknya donor darah berapa bulan sekali? Frekuensi melakukan donor darah berbeda-beda. Tergantung jenis yang dilakukan dan tergantung aturan yang ditetapkan. Kamu dapat mendonorkan darah lengkap setiap 56 hari. Jadi, jika kamu masih bertanya-tanya sebaiknya donor darah berapa bulan sekali dilakukan, kamu bisa langsung berkonsultasi pada dokter atau petugas medis. Baca juga Benarkah Donor Darah Saat Puasa Berbahaya Bagi Tubuh? Efek donor darah Donor darah merupakan prosedur yang aman dan menyehatkan selama dilakukan oleh pihak yang profesional, seperti PMI dan tenaga medis lainnya. Selama prosedur yang dilakukan sesuai standar yakni penggunaan alat yang baru dan steril untuk semua pendonor, maka efek donor darah yang mungkin terjadi seperti risiko infeksi bisa dihindari. Tapi, setelah menjadi pendonor, kamu bisa saja mengalami beberapa efek donor darah seperti kepala. Efek ini umumnya akan hilang dengan sendirinya antara 1-3 hari setelah donor. Prosedur donor darah Standar pelaksanaan donor di Indonesia sendiri diatur dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 91 tahun 2015. Umumnya prosedur pelaksanaan donor dibagi menjadi Proses pendaftaran dengan mengisi form berisi data pribadi dan riwayat pengecekan fisik serta tes pengambilan darah bagi calon pendonor yang sesuai syarat donor setelah melakukan donor. Syarat donor darah untuk pendonor Untuk bisa menjadi pendonor, kamu harus lolos beberapa kriteria atau syarat donor darah yang sudah ditentukan. Hal ini untuk memastikan pendonor sehat, dan darah yang didonorkan juga aman bagi penerima donor. Persyaratan umum Berdasarkan Permenkes RI Nomor 91 tahun 2015, berikut kriteria umum yang harus dipenuhi calon pendonor Usia Minimal 17 tahun. Untuk pendonor pertama kali yang sudah berusia di atas 60 tahun, atau pendonor ulang usia di atas 65 tahun boleh menjadi pendonor dengan pertimbangan medis badan untuk donor darah lengkap minimal 45 kg untuk penyumbang darah 450 ml dan 55 kg untuk penyumbang darah 350 ml. Sedangkan untuk donor apheresis minimal 55 darah Tekanan sistolik antara 90-160 mm Hg. Tekanan Diastolik antara 60-100 mm Hg. Perbedaan antara sistolik dengan diastolik lebih dari 20 nadi 50 hingga 100 kali per menit dan tubuh 36,5 – 37,5 celcius Hemoglobin 12,5 hingga 17 g/dL Penampilan donor Apabila calon pendonor terlihat memiliki kondisi anemia, jaundice, sianosis, dispnea, ketidakstabilan mental, konsumsi alkohol, atau keracunan obat maka tidak akan diperbolehkan mendonor. Orang yang tidak boleh mendonorkan darah Orang dengan beberapa kondisi medis tertentu harus ditolak secara permanen dan tidak diperbolehkan mendonorkan darah seumur hidupnya. Berikut beberapa di antaranya Kanker atau penyakit disease. Penderita diabetes yang mendapatkan terapi narkoba dengan cara jantung dan pembuluh HIV/AIDS dan kondisi infeksius utamanya yang tercatat memiliki riwayat perdarahan vera. Orang yang harus menunda pendonoran darah Jika kategori sebelumnya calon pendonor harus ditolak secara permanen, pada kategori ini calon pendonor boleh mendonorkan darahnya tetapi harus menunggu waktu yang tepat. Epilepsi 3 tahun setelah berhenti pengobatan tanpa lebih dari 38 Celcius 2 minggu setelah gejala ginjal Acute glomerulonephritis 5 tahun ditolak setelah penyembuhan 2 tahun setelah donor diumumkan telah diobati. Kehamilan 6 bulan setelah melahirkan atau penghentian kehamilan. Demam reumatik 2 tahun setelah serangan, tidak ada bukti adanya penyakit jantung kronik penolakan permanent deferralBedah Tidak ada penyumbangan darah hingga sembuh total dan sehat. Cabut gigi 1 minggu jika tidak ada keluhan. Endoskopi dengan biopsi menggunakan peralatan fleksibel 6 bulan tanpa pemeriksaan NAT untuk Hepatitis C atau 4 bulan jika pemeriksaan NAT pada 4 bulan negatif untuk Hepatitis inokulasi, akupuntur, tato, tindik badan 6 bulan tanpa pemeriksaan NAT untuk Hepatitis C atau 4 bulan jika pemeriksaan NAT pada 4 bulan negatif untuk Hepatitis terpercik oleh darah manusia, jaringan atau sel yang ditransplantasikan 6 bulan tanpa pemeriksaan NAT untuk Hepatitis C atau 4 bulan jika pemeriksaan NAT pada 4 bulan negatif untuk Hepatitis komponen darah 6 bulan tanpa pemeriksaan NAT untuk Hepatitis C atau 4 bulan jika pemeriksaan NAT pada 4 bulan negatif untuk Hepatitis C. Baca juga Leukosit Kamu Rendah?Ini Lho, Penyebabnya! Persiapan sebelum mendonorkan darah Apabila kamu ingin melakukan donor darah, pastikan kamu memenuhi kriteria-kriteria yang disebutkan di atas. Selain itu, ada pula beberapa tips yang bisa kamu lakukan Jika kamu ingin melakukan donor di rumah sakit atau kantor PMI, buatlah janji terlebih dahulu untuk tahu kapan waktu yang sebelum melakukan donor, konsumsi lah makanan yang sehat. Pilih makanan yang tinggi zat besi dan rendah hari kamu akan melakukan donor, jangan lupa untuk minum air putih baju dengan lengan pendek atau baju yang mudah dilipat ke atas saat proses pengambilan darah. Proses pengambilan darah Setelah kamu mendaftar, melakukan screening, dan lolos persyaratan, maka kamu bisa melanjutkan proses pengambilan darah. Proses yang dilakukan biasanya Kamu akan diminta untuk itu petugas akan membersihkan area yang akan disuntik menggunakan petugas akan memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah vena situ darah akan mengalir melalui selang ke dalam kantong darah. Untuk lamanya proses pengambilan darah tergantung berapa banyak yang diambil, umumnya butuh waktu 8-10 menit untuk proses pengambilan darah kamu melakukan donor jenis apheresis atau donor komponen tertentu biasanya butuh waktu sampai 2 kantong darah penuh, petugas akan menarik jarum lalu menekan bekas suntikan dengan kapas, lalu menutupnya dengan perban. Proses setelah donor darah Setelah proses donor selesai, biasanya pendonor diminta untuk menunggu beberapa waktu sebelum pergi, sampai kondisi fisiknya stabil. Sementara itu, darah yang sudah diambil akan dibawa untuk dites apakah ada penyakit tertentu seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis. Pendonor juga biasanya diminta untuk beristirahat dan makan makanan ringan yang disediakan. Setelah 15 menit, kamu akan dipersilakan untuk pulang. Tips setelah melakukan donor darah Minum air lebih banyak 1-2 hari setelah melakukan aktivitas fisik berat atau mengangkat beban berat selama 5 jam setelah kamu merasa pusing atau lightheaded, langsung berbaring dengan posisi kaki terangkat sampai pusingnya perban menempel dan kering setidaknya dalam 5 kamu mengalami pendarahan setelah perban dilepas, tekan area bekas suntikan lalu angkat lengan kamu sampai pendarahan bekas suntikan terlihat memar, lakukan kompres dingin secara lengan kamu terasa sakit, konsumsi obat pereda nyeri seperti asetaminofen. Hindari konsumsi aspirin ataupun ibuprofen selama 24 sampai 48 jam setelah pengambilan darah. Namun, kamu perlu menghubungi petugas tempat kamu melakukan donor apabila mengalami efek donor darah seperti Masih merasa pusing, mual, muntah, meskipun sudah makan, minum, dan bekas jarum suntik benjol, bengkak, dan sakit lengan, mati rasa, atau yang ditandai dengan gejala pilek, flu, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dalam waktu 4 hari setelah donor. Infeksi bakteri bisa saja ditularkan melalui darah yang kamu donorkan. Oleh karena itu, penting untuk menghubungi pihak di mana kamu melakukan donor agar darah kamu tidak digunakan. Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!
uoZ3rA.
  • zxaqfwl4ox.pages.dev/506
  • zxaqfwl4ox.pages.dev/151
  • zxaqfwl4ox.pages.dev/98
  • zxaqfwl4ox.pages.dev/429
  • zxaqfwl4ox.pages.dev/317
  • zxaqfwl4ox.pages.dev/473
  • zxaqfwl4ox.pages.dev/559
  • zxaqfwl4ox.pages.dev/461
  • cetak kartu donor darah